Jumat, 17 Februari 2017

The DestinASEAN

Judul : The DestinASEAN (Menjelajah Kisah di 10 Negara).

Penulis : Ariev Rahman, dkk.

Penerbit : B first.

Penyunting : Ade Kumalasari.

Foto isi : dokumentasi pribadi penulis.

Cetakan : Pertama, Juli 2013.

ISBN : 978-602-8864-79-4





Sinopsis buku :

Asia Tenggara memang tidak ada habisnya mencuri perhatian para penikmat perjalanan. Menarik dan selalu ada cerita! Ayutthaya, Angkor Wat, dan Intramuros adalah wujud kemegahan yang rendah hati. Ada juga Mint Museum of Toys yang bisa membawa kita terbang ke masa kanak - kanak. Belum lagi kisah dua pohon besar di Phnom Penh yang menyimpan kenangan menyayat hati. Dan sebuah fakta, bahwa di dasar laut indah Morotai tengah tertidur dengan tenang saki Perang Dunia II.

The DestinASEAN mengajak kita menikmati perjalanan ke 10 negara ASEAN dari goresan pengalaman 11 penulis. Dengan pilihan destinasi yang berbeda mereka mengisi perjalanan dengan cara masing - masing : mengamati perilaku masyarakat, mengingat jejak sejarah masa lampu, mempelajari budaya, dan menyapa alam. Traveling kali ini bukan lagi tentang pergi ke banyak tempat dengan bujet seminim mungkin, melainkan tentang "rasa haus yang tertawarkan".

Resensi :

Beberapa nama penulis di buku ini sudah tak asing lagi di dunia blog ataupun sosmed, Dan memang benar kalau buku ini bukan tentang liburan dengan buhet rendah, how to traveling, tapi buku ini mengulas pengalaman perjalanan, banyak dari penulis buku ini menyajikan sejarah maupun cerita di balik tempat yang mereka singgahi.

Dalam buku ini ada 4 bab yang diulas :

1   People - Culture 
    Mengenai manusia, Menyelami budaya.
   
    The Other Sides of Singaporeans - 2
    Puty.

    Menemukan Rumah di Makati - 15
    Roy Saputra.

   Thai Massage : Enaknya Juara! - 30
   Venus.

   Contemplation in a Harsh Land - 37
    Adam Poskitt.


52    City
         Menghirup Atmosfer Kota

        Menawar Keberuntungan di Chinatown - 52
         Eka Situmorang - Sir

        Mamacation : Oleh - oleh Khas Hat Yai - 63
          Ariev Rahman.

        Brunei Trip:
        Go International dengan Rasa (Tetap) Lokal - 74
          Oryza Irwanto.

        Priceless Penang - 84
          Eka Situmorang - Sir

       Pusing - Pusing di Malaysia
       Bersama Pahlawan Devisa - 97
         Dendi Riandi

       Mabuhay ng Manila!
       Being Local, Getting the Real Manila - 111
          Oryza Irwanto.


Dua Bab lainnya bisa dilihat di bukunya...

Menemukan Rumah di Makati - Roy Saputra


Perjalanan "nyasar" di Filipina, story telling dicerita ini suka banget, kayak baca diary, dekripsi tentang tempat, suasana dibalut dengan becandaan, bikin bertanya - tanya, "ini ceritanya beneran nggak sih, kok ada orang kayak gini?" πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ , harus belajar dari Roy Saputra, nulis Traveling yang nggak bikin bosen, meskipun berkesan panjang-karena-banyak-bertele-tele-tapi-nambah-gemes.

Oiya, di setipa cerita di buku ini ada foto dokumentasi dari penulis, ya meskipun fotonya hitam putih, tapi cukup membuatku ingin pergi ke tempat - tempat eksotis.

Oke, lanjut..

Roy Saputra juga menceritakan makanan ekstrem di Filipina, yaitu ballut (sayang banget nggak ada fotonya, lah gimana mau ada fotonya, kan dia nggak jadi makan ballutπŸ˜…). ballut itu embrio bebek yang hampir jadi dan dimakan langsung dari dalam telurnya. Iuuuhhh banget deh, nggak kebayang gimana rasanya, perut udah mual duluan, dan kasihan kan kalau udah hampir jadi embrio, udah hampir ada kehidupan di sana. huhuhu yang baca cerita ini nggak tega, apalagi nonton langsung.

Meskipun menginap di hotel dua juta semalam (OMG!)πŸ˜…. Banyak sekali pengalaman yang dilalui, apalagi saat malam hari yang sepi (kata si penulis, bisa buat istikharah!πŸ˜…). 

Mamacation oleh - oleh Khas Hat Yai - Ariev Rahman

Selalu penasaran dengan tempat - tempat yang jarang didengar, kali ini perjalanan ke Thailand bersama Ariev Rahman dan Mamanya, karena memperingati ulang tahun Mamanya pada tanggal 28 Mei 2012.

Perjalanan dari Malaysia ke Thailand akan melewati perbatasan, dan kebiasan "unik", ketika akan melewati perbatasan, selipkan uang 1 ringgit atau 10 baht di dalam paspor, secara ajaib uang tersebut lenyap setelah paspor selesai distempel (hal. 64).

eh, itu maksudnya petugasnya nganu gitu... wkwkwk πŸ˜‚πŸ˜–πŸ˜ž

Kepercayaan setempat mengatakan, barang siapa menyentuh patung tersebut akan diberikan keberuntungan dalam cinta. Dan, kami pun bergantian menyentuhnya, membelainya, dan mengusap - usapnya hingga puas, berharap nasib baik dunia percintaan akan segera datang kepada kami. (hal. 68).

Nah loh, kesempatan tuh yang jomblo, liburan ke Rat and Cat Island, karena berdiri cantik patung putri duyung yang dikelilingi mitos percintaan. Suka dengan deskripsi putri duyung yang dilihat oleh Ariev Rahman, karena fotonya hanya hitam putih, dengan deskripsi yang ditulis, bisa kok membayangkan patung putri duyung seperti apa, begini deskripsinya :

Benar saja, di ujung jalan tersebut ada sebuah patung seorang perempuan yang sedang memegang rambut panjangnya yang tergerai indah dengan kaki berbentuk sirip berwarna keemasan, berlatarkan pemandangan lautan lepas dan sepasang pulau - yang belakangan ini saya ketahui bernama Rat and Cat Islands. (hal 68).

Definisi oleh - oleh yang disampaikan tak hanya berupa buah tangan, barang - barang mahal, melainkan perjalanan dan pesan moral yang terselip, itu yang membuat "oleh-oleh" tampak mahal.


Mau traveling ke ASEAN? jangan berharap buku ini memberikan tips perjalanan dengan bujet rendah atau berharap ada tips and trick bawa apa aja ketika traveling, karena banyak cerita di buku ini yang tak terduga, karena perjalanan yang tak terduga itulah yang berkesan dan unik.

Selamat membaca dan selamat Traveling 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

moderasi dulu yaaa