Rabu, 15 Agustus 2018

Review + Giveaway Nikah Muda

novel nikah muda


Nikah muda? Adudududuuuu.. kalau tema pernikahan yang diangkat nggak bakalan jadi bahan yang ketinggalan jama, selalu menarik hati untuk dibaca, kenapa sih nikah muda? kok mau nikah muda? Di dalam novel ini, banyak konflik yang diangkat, penuturannya ringan dan memang relate-able dengan kejadian nikah muda di masyarakat.

Nikah muda karena perjodohan, keadaan yang "memaksa" Kiran untuk menikah muda, permintaan terakahir ayahnya. Padahal Kiran telah memiliki pacar yang sangat ia cintai. Pergolakan hati dimulai, bagaimana caranya untuk berpisah dengan Keno, karena harus menikah dengan Seno, pria yang dijodohkan oleh Ayah Kiran. Meski Seno gencar dan penuh kesabaran untuk mendekati Kiran, tapi hati Kiran masih beku, terluka karena melepaskan cintanya yang sangat mengenal Kiran. Cinta pertamanya saat SMP.

Penulis memberikan gambaran detail tentang tokoh Kiran, Keno dan Aji, karena pada bab - ba awal pembaca akan mengenali ketiga karakter secara terpisah, misalnya dalam bab 3, pembaca diajak untuk mengenal siapa itu Keno, bab 6 lebih mengenal Aji, tentu saja dengan sudut pandang Aji, daaaaan... membawaku terpana dengan Aji, hmmm.. asyik kali ya punya suami kayak Aji. Meski karakter Keno diperkenalkan terlebih dahulu, belum ada getaran di jiwa, eh Aji muncul langsung deh terpesonaaaaahh. 😍

Meski tokoh utamanya adalah anak SMA, tapi ceritanya nggak menye - menye alay gitu, tetap ada sentuhan SMA, becanda yang sebenarnya garing, eh tapi lebih garing becandanya Aji yang malah cerita tentang negeri dongeng yang sebenarnya nggak nyambung amat (tujuannya untuk menghibur Kiran) πŸ˜‚ justru itu yang bikin aku gemaz dengan Aji.

"Kenapa? Ada yang salah dari penampilanku?" tanya Kiran.
"Enggak. Aku baru tahu kalau ada malaikat yang enggak punya sayap," kata Keno dengan ekspresi serius.

yaaaaahhh baiklah Keno, untung saja kamu cakep, becanda atau gombal garing gitu, bisa dimaafkan πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜†πŸ˜†

Dengan karakter yang berbeda inilah, konflik dengan mudah tercipta tapi tetap membuat hati Kiran bergejolak, milih Keno, atau Aji, yang sabar dan perhatian banget dengan Kiran? Apalagi terjadi perubahan dari diri Keno, apa itu? Yaaaa dibaca dooong, novelnya langsung dibeli ke penulisnyaaa😜

Awalnya aku kira typo loh, karena di sinopsis buku dibaca Kirana, tapi awal buku dipanggil Kiran, oh ternyata panggilannya Kiran, karena lebih banyak penulisan Kiran😎. Novel yang renyah dan dibumbui dengan diksi yang nggak nyastra banget, seperti "wangi bumi", "Mendung bulan September" dan masih banyak lagi. nggak bikin bosen deh, setiap babnya semakin menyelami karakter dengan dibikin galau dengan cuplikan lagu yang tersebar di setiap bab.

Selalu begitu, tidak memaksa, tetapi juga tidak pernah memberikan Kiran pilihan lain untuk diambil. (halaman 56)



Nikah Muda

Penulis : Thessalivia

Editor : Dimas Abi dan Anastasha Eka.

Proof reader : Tim Stiletto Indie Book

Desain cover : Rizky Dewo & Tim Stiletto Indie Book.

Lay out isi : Tim Stiletto Indie Book.



Blurb :

Ketika Kirana dihadapkan pada pilihan antara kekasih yang dicintainya atau membahagiakan Ayah di saat - saat terakhirnya.

Kiran, 16 tahun. Ia kira hidupnya berjalan cukup baik untuk seorang anak yang telah kehilangan ibu. Kirana memiliki Ayah yang sangat menyayanginya, pacar yang keren, sekolah yang berjalan cukup baik, dan tentu saja hobi baletnya. Tetapi hidup Kirana tiba - tiba jungkir balik saat Ayah didiagnosis kanker usus, ditambah dengan rencana Ayah untuk menjodohkannya dengan orang yang sama sekali tidak dikenalnya.

Keno, 16 tahun. Seorang anak urakan yang tanpa perlu belajar, selalu bisa memperoleh nilai tinggi di kelas. Dia akan melakukan apa pun untuk dapat menyenangkan hati cinta pertamanya, Kirana.

Aji, 26 tahun. Sehari - hari sibuk dengan pekerjaannya sebagai analisis bank. Sampai suatu hari dia diberi tanggung jawab untuk menjaga seorang anak atasannya, yang ternyata malah membuat Aji jatuh cinta pada pandangan pertama.



giveaway!

Ini diaaa Giveaway "Nikah Muda" akan ada satu novel gratis yang dikirim langsung oleh penulisnya, simak aturannya ya.... πŸ’ƒ

1. Wajib mengikuti (follow) IG @thessalivia atau Facebook Thessalivia Reza. Silakan pilih salah satu. Follow juga IG/Twitter/FB : @mentionsari/ @MentionSari / Sari Widiarti (nggak wajib, tapiiii makasih loh kalau di follow πŸ˜†πŸ˜†).


2. Wajib share postingan giveaway ini di media sosial. Sertakan juga tagar #NovelNikahMuda. Kalau bisa, colek juga penulisnya ya di IG atau FB.


3. Silakan jawab pertanyaan berikut di kolom komentar. Cukup satu kali saja.

"Untuk yang belum menikah : ingin menikah di usia berapa sih? Kenapa? | kalau yang udah nikah : pada usia berapa melangsungkan pernikahan? bagaimana bisa memantapkan hati untuk menikah saat itu? yaaaa sekalian agar aku siap untuk menikah, eaaaakπŸ˜…


4. Pememang ditentukan oleh aku dan keputusan tidak boleh diganggu gugat.



Isi kolom komentar dengan format :

Nama:

Twitter / FB/ IG / Email kamu:

Tautan share:

Jawaban:


5. Pemenang bersedia memposting foto buku hadiah di media sosial. Posting foto saja dengan sedikit caption ala-ala, bukan ulasan. Tapi kalau mau mengulas ya monggo banget. Jangan lupa tagarnya #NovelNikahMuda


6. Kuis berlangsung dari tanggal   15 - 21 Agustus 2018. Hadiah hanya akan dikirimkan kepada pemenang yang memiliki alamat kirim di Indonesia.



Terimakasih semuanyaaaaa... selamat untuk Jiah al jafara. inbox ya untuk alamat 

11 komentar :

  1. Nama:Sandra Hamidah

    Twitter / FB/ IG / Email kamu: @Sandra_artsense sandra.artsense@gmail.com

    Tautan share:
    https://mobile.twitter.com/Sandra_artsense/status/1029500178640732160

    Jawaban:
    Hi kak, saya nikah usia 23 menuju 24,sesuai target sih Alhamdulillah. Mantap menikah karena saya sudah menemukan orang yang tepat soalnya saya nggak mau punya mantan, meskipun kami menikah sederhana tapi kami bisa tamasya kemana-mana, berkarya, berbagi inspirasi bersama❤️ hidup nikah muda!

    BalasHapus
  2. kak, kalo sharenya cuma di twitter bagaimana ? tidak usah colek penulisnya kah ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak perlu, mention aku aja ya Di Twitter @MentionSari jangan lupa hesteknya

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Maaf, barusan salah kasi link akun FB saya, malah panjang dan lengkap, tak bisa diedit. :)
    Ulangi lagi, ah. Moga tak mengapa.
    Nama: Rohyati Sofjan

    Twitter / FB/ IG / Email kamu: https://www.facebook.com/rohyatisofjan E-mail: rohyatisofjan@gmail.com

    Tautan share: https://www.facebook.com/hashtag/novelnikahmuda?source=feed_text&filters_rp_author=%7B%22name%22%3A%22author_me%22%2C%22args%22%3A%22%22%7D

    Jawaban: Saya nikah di usia 33 tahun, telat karena banyak hal rumit dalam hidup. Ngarepin jodoh datang di usia muda itu ternyata tak mudah. Alasan fisik saya yang jadi masalah. Saya pengen serius bukan pacaran senang-senang doang makanya tak sembarang terima pendekatan dari lelaki iseng. Bahkan dari sejak remaja. Sayangnya kala ada teman yang ingin serius, sayanya tak bisa melangkah karena ragu nanti bagaimana pendapat keluarganya, itu kala usia 28 tahun dan dia 5 tahun lebih muda. Lalu sebelumnya ada teman yang saya harapkan juga dengan usianya 6 bulan lebih muda dari saya tapi dia ternyata milih yang lain. Sayanya saja yang tak PD.
    Justru sekarang saya malah nikah dengan lelaki yang 5 tahun lebih muda. Sudah lelah menunggu dan dia serius. Kami menikah tanpa banyak persiapan yang penting niat baik bagi kedua belah pihak.
    Intinya, nikah pada usia berapa saja tak masalah, yang penting bisa tenteram. Acuan hidup saya bukan target sistematis yang bisa direncanakan karena kondisi setiap orang berbeda dalam beroleh pasangan untuk menikah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Barusan ada yang nge-like, jadi saya bisa buka notifikasi yang mengarah ke postingan. Tadi alami kesulitan karena tak bisa buka link postingan berbagi giveaway-nya di akun sendiri jika tak ada yang menanggapi, jadi malah buka tagar #NovelNikahMuda atas nama saya. Dan inilah link dari akun saya. :)
      https://www.facebook.com/rohyatisofjan/posts/10212948117798645?notif_id=1534407318303835&notif_t=feedback_reaction_generic

      Hapus
  5. nama : Farida Endah
    Twitter/FB/IG/Email : @farida_271 (Twitter dn IG) / faridaendah@gmail.com
    tautan share : https://twitter.com/farida_271/status/1030104179702788101
    jawaban : rencana pengennya umur 27, karena itu menurut aku di usia yang pas mantap, jiwa dan raga, tapi zonk. pas di umur 27 malah asyik dengan dunia sendiri, dan sekarang masih nunggu pangeran berkuda jingkrak . he he he ....semangat menjemput jodoh...

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Nama: Jiah
    FB/ IG / Email kamu: Jiah Al Jafara/jiahjava/jiahaljafara32@gmail.com
    Tautan share: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2019241698133578&id=100001433025515
    Jawaban:
    Tadinya mau nikah di usia 19/20 lalu karena kerja dan gak punya pacar jadinya mikir 23 tahun aja. Tapi offside, sampai lebih beberapa tahun ini belum nikah, hahaha. Nikah usia segitu karena orang-orang terdekat memang nikah muda. Jadi biar samaan #AlasanMacamApaIni

    Tapi makin ke sini, sadar bahwa nikah itu bukan akhir tapi awal kehidupan yang sebenarnya. Kesiapan lahir batin itu perlu dan tak lupa kesiapan secara finansial juga agar tidak merepotkan orang lain.

    Jika di usia muda memang sudah siap kesemuanya dan memutuskan nikah, why not? Tapi jika usia sudah cukup tapi batin belum siap, please jangan memaksakan diri hanya karena usia dan mumpung ada yang mau. Eh ini buat aku juga ding, hahaha

    Jangan lupa tetap bahagia ya Mbak dan ningkatin kualitas diri hingga tiba waktunya buat bertemu Teman Hidup kita

    BalasHapus
  8. Nama: Cahya
    Twitter: @ccchhy
    Instagram: @ccchhya
    Tautan share: https://twitter.com/ccchhy/status/1031696559442804736

    Jawaban:
    Ada rencana dulu nikah umur 23. Orangnya sudah ada yg deket waktu itu, tapi ternyata dia tak dapat dipercaya wkwkwk. Ya abisnya kalo emang dia serius trus kenapa pula dia selalu takut2 kalo mau ketemu orangtuaku? Ada aja pengen ngehindarin terus. Kan lucu, ngajak serius tapi ga berani ketemu boss. Ujung2nya dia ngilang sendiri. Ya sudahlah babay aja.

    Trus sempat berkeinginan gini: karena umur 23 udah lewat, maunya maksimal 25. Tapi kalo 25 belom dapet juga, maksimal 27 kayak ibuku dulu.

    Eh tapi kalau dipikir2 lagi ya ngapain sih nikah ditargetin dengan umur? Nggak perlu kebelet gitu. Kalo jodohnya emang belum waktunya dateng ya gimana kan? Lagian nikah itu bukan soal balapan kok. Yang penting kita tetep ikhtiar sambil jalanin aja. Jadinya aku sekarang ga mau dipusingin gara2 mikirin umur yg dikejar target nikah. :)

    BalasHapus
  9. Makasii kak sari 😊😊 seru2 baca jawabannya. Hehehhe..

    BalasHapus

moderasi dulu yaaa